Minggu, 15 Juni 2008

Woodrow Wilson (1912-1923)


Pada tahun 1912 Woodrow Wilson terpilih sebagai presiden Amerika. Laki-laki yang lahir bulan Desember 1856 di kota Staunton Virginia. Ia meraih gelar doktor pada tahun 1886 setelah menerbitkan bukunya yang pertama Congressional Goverment. Dia menerbitkan bukunya yang kedua the State dan empat tagun kemudian diangkat sebagai profesor di Universitas Princeton, dimana ia menetap sampai tahun 1910.

Setelah terpilih menjadi presiden, dia memulai suatu program reformasi nasional yang mengesahkan Underwood act pada bulan Okrober 1913 yang mengurangi tarif impor dari level 40% ke 25% dan mengembangkan daftar barang yang dapat diimpor tanpa tarif.

Dalam urusan luar negri Wilson menekankan pentingnya hak asasi manusia, termasuk hak untuk pemerintahan sendiri. Wilson mendukung kemerdekaan Filipina pada tahun 1916 dan bersedia menggunakan kekuatan untuk memepertahankan demokrasi di Meksiko, dan memulihkan ketentraman di Nikaragua dan Haiti. Wilson menolak semua ide atau gagasan manifest destiny dan ekspansi teritorial. Dia percaya bahwa perdagangan telah menggantikan aneksasi sebagai kunci perhatian Amerika Serikat.

Kesiapan Wilson melawan kediktatoran tidak meluas sampai ke Eropa ketika perang melanda benua itu pada 1914. dia mengumumkan Amerika Serikat tetap netral karena Amerika tidak memiliki kepentingan disana, sepanjang Amerika dapat melakukan perdagangan tanpa ganguguan, hal ini terbukti ketika Jerman menyerang kapal-kapal laut Amerika, Wilson langsung menyatakan perang dengan Jerman berserta sekutunya.

Salah satu sumbangan terbesar Wilson terhadap ilmu hubungan internasional ialah konsep tentang pembentukan Asosiasi Bangsa-Bangsa (cikal PBB) dibawah perjanjian khusus dengan tujuan menghasilkan jaminan yang sama-sama menguntungkan atas kemerdekaan politik dan intregritas wilayah bagi negara besar ataui kecil, hal tersebut termuat dalam visinya yang empat belas point dan disertakan dalam konferensi Versailles pada tahun 1918.

Wilson meninggal Februari 1923, karena sakit dalam perjalanan pidato untuk mendukung liga bangsa-bangsa, yang ironisnya Amerika sendiri tidak pernag bergabung di liga. Padea Desember 1920 Wilson dianugrahi Nobel perdamaian atas kerjanya dalam mencoba penyelesaian politik yang adil dan dalam mendirikan liga bangsa-bangsa.

Tidak ada komentar: